Senin, 24 Maret 2008

Antalogi Puisi

Sebatas Angan Rindu
Fi-U
(Fina & Upik)
Cetakan @PUSTAKA Q-THA

Kenapa semuanya terasa makin membekas?
Kau telah mengetukku, lebih keras hingga mengenai dasar batinku
Tapi kuselami semua ini tuk jadi sebatas angan dan khayalku.
Yang kubiarkan adanya tanpa memaksakan hati tuk memilikimu

Hati serasa rindu dan tak berdaya
Anganku untukmu tak henti-hentinya
Tapi kenapa kau pergi tinggalkanku?
Saatku bisa menyayangimu, duhai kasih
Kucoba untuk melupakanmu
Dan yang kini terlepas dalam hatiku adalah
-SeBaTaS ANgAn RiNdu-

2 komentar:

M. Faizi mengatakan...

Terima kasih atas kesempatanmu, bersama Izza juga, telah berkunjung ke sekolah (perpustakaan) kami yang juga ada di pelosok desa. Salam. kapan main lagi ke Guluk-Guluk? Kamu juga suka menulis puisi, ya? Wah. Sayang seklai. Tahu gitu saya kasih buku antologi puisi. Tapi, sebagian kamu bisa lihat di blog.

Abraham Forall (Ralf) mengatakan...

kk, keren, bisa segitu dalem bahasanya, padahal umur masih dibawah rata2, 4 thumbs up deh buat kk, sekalian pake tangan ama kaki, hebaaaaaaaaaaaat banget,

ngemeng2
kak maia punya blog gak sih, atau fs, atau fb.

hehe, kok malah ke orang lain,

tetep hebaaaaaaaat buat kakak.

Amin,

yuu