Minggu, 15 Maret 2009

Teman-temanku...

Sengaja tak mau mengeluh, tapi aku hanya ingin berbagi di sini.

Tahun ini, banyak teman-teman dekatku yang pergi.
Banyak pula teman-teman dekat yang menjauh satu persatu.
Tak ada teman berbagi dan teman bercerita, kecuali Ibuku.
Aku tak banyak bercanda dengan teman-temanku. Karena itu, hari-hariku kuisi dengan bercanda bersama Ibuku di rumah.
Di rumah?
Ya, di rumah. Karena saat ini, untuk ke sekolahpun tak bisa sesering dulu.
Aku merasa tak punya banyak alasan untuk mengunjungi sekolahku. Selain forum, ngenet, baca, atau kelas yang itu sangat jarang dan tak terjadi sepanjang hari.

Di Forum aku juga nggak aktif. Untung tak dikeluarkan. Karena aku masih mencoba konsis dengan beberapa tugas.
Tapi tetap saja aku tak bisa terjun secara total dalam sebuah forum.
Banyak target yang harus aku raih menjelang detik-detik akhir SMU ini.
Membuatku jadi jarang bergumul dengan orang-orang dan banyak mengurangi aktifitas-aktifitas yang melibatkan orang lain.

Sengaja menarik diri mungkin. Dan kukira itu pula yang juga terjadi dengan teman-temanku satu kelas. Merekapun sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Ada tiga anak yang sudah menyiapkan diri untuk masuk Universitas. Ada dua anak yang sudah mendapat tawaran kerja di sebuah perusahaan. Dua anak lagi ikut PKL selama dua bulan. Dua teman lagi mendapat tawaran kerja seputar komputer. Beberapa anak lain sibuk dengan kegiatan pribadi. Novel, musik, IT, English, film, dll...
Dan aku,
Aku masuk dalam kategoris anak yang lagi sibuk dengan jadwal pribadi yang makin kuperpadat.
Hiburanku adalah ngobrol sesekali dengan teman-teman, denger musik, edit foto atau nonton film...


Apapun itu, satu yang masih kupertahankan.
AKU INGIN MEMBUAT PERUBAHAN!!!


2 komentar:

Anonim mengatakan...

^_^
tersenyumlah senantiasa...

kelak,
saat iman itu telah tumbuh di dada,
saat damai dan tenang bersemayam di jiwa,
barulah kesadaran itu akan tumbuh,
bahkan juga ucapan syukur,
kerana memiliki sahabat seperti dirimu,
yang tak rela melihat saudaranya 'terjatuh'...

itulah sebabnya,
mengapa perkara nasihat menjadi istimewa dan diabadikan dalam al-quran,
(bahwa kita semua pada dasarnya merugi, kecuali mrk yang mau ikhlas saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran)...
kerana memang kebaikan nasihat itu memiliki bragam rintangan,

tetap sajalah rangkul bahunya,
dan berikan seulas senyum untuknya...^_^

Fina Af'idatussofa mengatakan...

terimakasih :) kini banyak hal telah berubah menjadi lebih indah...